SRI Sumsel Nilai Aktivis Gagal Faham Menolak Kedatangan Jokowi
Nusakini.com--Palembang--Presiden Jokowi dijadwalkan akan berkunjung ke Sumatra Selatan guna menghadiri beberapa kegiatan. Seperti jadwal yang beredar Presiden Jokowi akan berada di Sumatra Selatan Selam dua hari yaitu pada tanggal 8 s/d 9 Maret 2019.
Kedatangan Jokowi Di Sumatra Selatan mendapat penolakan dari beberapa organ yang mengatasnamakan diri Gabungan Aktivis Sumsel, bahkan Gabungan aktivis tersebut akan menggelar aksi di depan kantor Bawaslu Sumatra Selatan.
Menanggapi penolakan tersebut, Tim
Sahabat Rakyat Indonesia (SRI) Sumsel Muhammad Asri Angkat bicara, Asri mengganggap bahwa penolakan tersebut merupakan Bentuk Ketidak dewasaan alias Gagal Paham dalam menghadapi Kontestasi Pemilu 2019. "Pak Jokowi datang Ke Sumsel sebagai Presiden RI itu sudah Kewajiban Beliau selaku Presiden Republik Indonesia untuk menemui rakyat dan Itu hak rakyat juga untuk bertemu Presiden" ujar Muhammad Asri SH, Jumat (8/3/2019) di Palembang.
Asri Menambahkan bahwa kedatangan Presiden Jokowi merupakan hal yang wajar apalagi jika ingin bertemu rakyatnya, dan kedatangan itu sudah pasti sesuai prosedur dan protap yang diatur dalam undang undang. Ia manganggap bahwa penolakan itu sangat tidak tepat.
"Penolakan terhadap pengawalan Presiden dalam kunjungan itu sudah sesuai protap dan undang undang yang berlaku, jadi kurang tepat apabila ada sekelompok aktivis yang menolak hal itu". Ujar Muhammad Asri, SH yang juga selaku Juru bicara SRI Sumsel.
Diketahui, Presiden RI Ir.Joko Widodo dijadwalkan hadir dengan berbagai Agenda yang akan dilaksanakan bersama Masyarakat Sumsel.(R/Rajendra)